Kalimat dasar Bahasa Indonesia (Tugas 4 Bahasa Indonesia 1)



A.  Pengertian Kalimat
Dalam berbahasa baik secara lisan maupun tulisan, seseorang tidak menggunakan kata-kata secara lepas. Seseorang akan menggunakan kata-kata yang terangkai sesuai dengan kaidah dan aturan yang berlaku sehingga terbentuklah sebuah rangkaian kata-kata yang dapat mengungkapkan perasaan dan maksud seseorang. Rangkaian kata-kata tersebut dinamakan kalimat.

Kalimat adalah kumpulan kata – kata yang memiliki arti. Kalimat merupakan suatu bahasa yang terdiri dari dua kata atau lebih yang mempunyai suatu pengertian dan pola intonasi akhir. Di dalam sebuah kalimat terdapat unsur-unsur kalimat. Di dalam kalimat harus memiliki sekurang-kurangnya dua unsur kalimat yaitu Subjek (S) dan Predikat (P).

B. Unsur Kalimat
1. Subyek (S)
  • Disebut juga pokok kalimat, karena merupakan unsur inti suatu kalimat.
  • Umumnya berupa kata benda (KB) atau kata lain yang dibendakan.
  • Merupakan jawaban dari pertanyaan “Siapa” atau “Apa”.
  • Contoh :
    • Siwon adalah seorang aktor dan penyanyi.
    • Super Junior adalah boyband favoritku.
    • Buku itu dibeli oleh Kibum.
2. Predikat (P)
  • Unsur inti pada kalimat yang berfungsi menjelaskan subyek.
  • Biasanya berupa kata kerja (KK) atau kata sifat (KS).
  • Merupakan jawaban dari pertanyaan “Mengapa” dan “Bagaimana”.
  • Contoh :
    • Yesung menyanyi dengan merdu.
    • Hangeng memasak nasi goreng.
    • Leeteuk membaca majalah.
3. Objek (O)
  • Keterangan predikat yang memiliki hubungan erat dengan predikat.
  • Biasanya terletak di belakang predikat.
  • Dalam kalimat pasif, objek akan menempati posisi subyek.
  • Ada dua macam objek, yaitu :
    • Objek Penderita : kata benda atau yang dibendakan baik berupa kata atau kelompok kata yang merupakan sasaran langsung dari perbuatan atau tindakan yang dinyatakan oleh subyek.
Makna objek penderita :
1. Penderita
Contoh :  Kyuhyun mencoret-coret tembok.
2. Penerima
Contoh :  Eunhyuk memakai baju Heechul.
3. Tempat
Contoh  :  Super Junior datang ke Indonesia.
4. Alat
Contoh : Kangin melempar bola ke Shindong.
5. Hasil
Contoh :  Donghae mengerjakan tugas Bahasa Indonesia.

o      Objek Penyerta : objek yang menyertai subjek dalam melakukan atau mengalami sesuatu.
Makna objek penyerta :
1. Penderita.
Contoh :  Sungmin memberikan Sungjin komputer baru.
2. Hasil.
Contoh :  Ryeowook membelikan orangtuanya rumah.
4. Keterangan (K)
  • Hubungannya dengan predikat renggang.
  • Posisinya dapat di awal, tengah, ataupun akhir kalimat.
  • Terdiri dari beberapa jenis :
    • Keterangan Tempat
      • Hangeng akan konser di Singapore.
    • Keterangan Alat
      • Dalam drama itu, Kyuhyun memukul Shindong dengan panci.
    • Keterangan Waktu
      • Shinee akan kembali ke Korea pukul 11 malam.
    • Keterangan Tujuan
      • Kita harus rajin berolahraga agar sehat.
    • Keterangan Cara
      • Mereka memperhatikan koreo dengan seksama.
    • Keterangan Penyerta
      • Eunhyuk pergi bersama Donghae.
    • Keterangan Similatif
      • Yesung memberikan arahan kepada pemain sebagai pelatih.
    • Keterangan Sebab
      • Dia sangat sukses sekarang karena giat bekerja.
5. Pelengkap (Pel.)
  • Terletak di belakang predikat.
  • Perbedaannya terletak pada kalimat pasif. Pelengkap tidak menjadi subyek dalam kalimat pasif. Jika terdapat objek dan pelengkap dalam kalimat aktif, objeklah yang menjadi subjek kalimat pasif, bukan pelengkap.
  • Contoh :
    • Kibum memberikanku novel bagus.
    • Hangeng menghadiahkan orangtuanya restoran baru.
    • Mahkota itu bertahtakan mutiara.

C. POLA KALIMAT DASAR
Kalimat dasar dapat dibedakan menjadi delapan tipe, yaitu:

1. Kalimat dasar berpola SPO
Contoh : Ayah membaca koran dikamar tengah
Ayah sebagai S, mebaca sebagai P, koran sebagai O, dikamar tengah sebagai K

2. Kalimat dasar berpola SPOPel
Contoh : Ibu membelikan adik mainan 
Ibu sebagai S, membelikan sebagai P, adik sebagai O, mainan sebagai pel

3. Kalimat dasar berpola SPO
Contoh : Dosen mengajar ahasiswa
Dosen sebagai S, mengajar sebagai P, mahasiswa sebagai O

4. Kalimat dasar berpola SPPel
Contoh : Dia memberi semangat
Dia sebagai S, memeberi sebagai P, semangat sebagai Pel

5. Kalimat dasar berpola SPK
Contoh : Dosen kami akan dikirim ke Australia
Dosen kami sebagai S, akan dikirimkan sebagai P, ke australia sebagai K

6. Kalimat dasar berpola SP (P: verba)
Contoh : Kami belajar 
Kami sebagai S, belajar sebagai P

7. Kalimat dasar berpola SP (P: Nomina)
Contoh : Kami mahasiswa 
Kami sebagai S, mahasiswa sebagai P 

8. Kalimat dasar berpola SP (P: Adjektiva)
Contoh : Ilmuwan Hebat
Ilmuwan sebagai S, Hebat sebagai P


D. Macam-macam kalimat berdasarkan kalimat tunggal dan kalimat majemuk
Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri atas dua unsur inti dan boleh diperluas dengan satu atau lebih unsur-unsur tambahan, asal unsur-unsur tambahan itu tidak boleh membentuk pola baru. Kalimat tunggal, misalnya kalimat inti, kalimat luas, kalimat verbal, kalimat nominal, dan kalimat tidak lengkap. ( definisi kalimat tunggal )

Contoh:
1. Rista menggambar.
    Kalimat inti
2. Rista menggambar bunga teratai.
    Kalimat luas
3. Ayamnya lima ekor.
    Kalimat nominal
 
     Selain kalimat tunggal, kita juga mengenal adanya kalimat majemuk. Kalimat majemuk adalah penggabungan dua kalimat tunggal atau lebih, sehingga kalimat yang baru mengandung dua atau lebih klausa. Hubungan antarklausa tersebut ditandai dengan kata hubung (konjungsi). ( definisi kalimat majemuk )
 
Kalimat majemuk
Adalah kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih. Minimal satu klausa yang terdiri dari subjek dan predikat.
Pada umumnya, kalimat majemuk dibagi menjadi :

a. Kalimat majemuk setara
Adalah kalimat majemuk yang pola-pola kalimatnya memiliki kedudukan yang sederajat, tidak ada kalimat yang menduduki fungsi lebih tinggi.
Kata penghubungnya antara lain: dan, atau, tapi, bahkan, kemudian dsb.
Contoh : Zuhud mengambil kursi kenudian duduk diatasnya.

b. Kalimat majemuk bertingkat
Adalah kalimat majemuk yang terdiri dari induk kalimat dan aank kalimat. Anak kalimat merupakan perluasaan dari induk kalimat.
Contoh : -ketika aku menonton tv, Ibu dating. (anak kalimat keterangan waktu)
-anak yang berjilbab itu memenangkan olympiade biologi. (anak kalimat perluasan subjek)

c. Kalimat majemuk campuran
Adalah kalimat majemuk hasil gabungan kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat.
Contoh : proyek itu telah selesai ketika obama berkunjung ke Indonesia dan presiden Soeharto meninggal dunia.

d. Kalimat majemuk rapatan
Adalah gabungan beberapa kalimat tunggal yang karena subjek dan predikatnya sama, maka bagian yang sama hanya disebutka sekali.
Contoh :
Ibu sedang memasak
Ibu sedang menggoreng ikan
Ibu sedang mendengarkan radio
Jadi, Ibu sedang memasak, menggoreng ikan, dan mendengarkan radio.


DAFTAR PUSTAKA


0 comments:

Post a Comment