Paragraf atau Alinea (Tugas 6 Bahasa Indonesia)



Definisi  Aline/Paragraf
Paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru. Paragraf dikenal juga dengan nama lain alinea.
Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris pertama masuk ke dalam (geser ke sebelah kanan) beberapa ketukan atau spasi. Demikian pula dengan paragraf berikutnya mengikuti penyajian seperti paragraf pertama.

Syarat-syarat Paragraf
A.  Kesatuan
Tiap alinea hanya mengandung satu gagasan pokok atau satu topik. Fungsi alinea adalah mengembangkan gagasan pokok atau topik tersebut. Oleh karena itu, dalam pengembangannya tidak boleh ada unsur-unsur yang sama sekali tidak berhubungan dengan topik atau gagasan tersebut. Alinea dianggap mempunyai kesatuan, jika kalimat-kalimat dalam alinea itu tidak telepas dari topiknya atau selalu relevan dengan topik.

B.Koherensi
Syarat kedua yang harus dipenuhi oleh sebuah alinea ialah koherensi atau kepaduan, yakni adanya hubungan yang harmonis, yang memperlihatkan kesatuan kebersamaan antara satu kalimat dengan kalimat yang lainnya dalam sebuah alinea. Alinea yang memiliki koherensi akan sangat memudahkan pembaca mengikuti alur pembahasan yang disuguhkan. Ketiadaan Koherensi dalam sebuah alinea akan menyulitkan pembaca untuk menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lainnya.
Dalam koherensi, termasuk pula keteraturan (sistematika) urutan gagasan. Gagasan dituturkan pula secara teratur dari satu detail ke detail berikutnya, dari satu fakta ke fakta selanjutnya, dari satu soal ke soal yang lain, sehingga pembaca dapat dengan mudah mengikuti uraian yang disajikan dengan seksama.
Untuk menyatakan kepaduan atau koherensi dari sebuah alinea, ada bentuk lain yang sering digunakan yaitu penggunaan kata atau frasa(kelompok kata) dalam bermacam-macam hubungan.

C.Perkembangan Paragraf
Perkembangan paragraf harus dijaga agar jangan sampai mengambang kea rah yang tidak relevan untuk menjelaskan gagasan pokok. Misalnya, alinea dimulai dengan kalimat inti yang menyebutkan gagasan pokok yang hendak disampaikan, maka perkembangannya harus menjelaskan gagasan pokok tadi dalam kalimat-kalimat berikutnya, dengan selalu berpegang pada prinsip kesatuan dan koherensi. Perkembangan paragraf diarahkan untuk memperkuat memberikan argumentasi, atau mengkongkritkan pernyataan aau gagasan pokok yang disampaikan dalam kalimat inti di awal alinea.

Kegunaan Paragraf
Kegunaan paragraf yaitu:
1.      Untuk menandai pembukaan topik baru, atau pengembangan lebih  lanjut topik sebelumnya.
2.      Untuk menambah hal-hal yang penting atau untuk memerinci apa yang sudah diutarakan dalam paragraf sebelumnya atau paragraf yang terdahulu.

Unsur-unsur Paragraf
Alinea adalah satu kesatuan ekspresi yang terdiri atas seperangkat kalimat yang dipergunakan oleh pengarang sebagai alat untuk menyatakan dan menyampaikan jalan pikirannya kepada para pembaca. Supaya pikiran tersebut dapat diterima oleh pembaca, alinea harus tersusun secara logis-sistematis. Alat bantu untuk menciptakan susunan logis-sistematis itu adalah unsur-unsur penyusun alinea, seperti transisi (transition), kalimat topik (topic sentence),kalimat pengembang (development sentence),dan kalimat penegas (punch-line).

Keempat unsur penyusun alinea tersebut,terkadang muncul secara bersamaan, terkadang pula hanya sebagian yang muncul dalam sebuah alinea.

  • Alinea yang Memiliki Empat Unsur
            Susunan alinea jenis ini terdiri atas :
            a. Transisi (berupa kata,kelompok kata,atau kalimat);
            b. Kalimat topik;
            c. Kalimat pengembang;
            d. Kalimat penegas.

  • Alinea yang Memiliki Tiga Unsur
            Alinea jenis ini terdiri atas :
            a. Transisi (berupa kata,kelompok kata,atau kalimat);
            b. Kalimat topik;
            c. Kalimat pengembang.

  • Alinea yang Memiliki Dua Unsur
            Alinea jenis ini terdiri atas :
            a. Kalimat topik;
            b. Kalimat pengembang.

Ciri-ciri Kalimat Utama dan Kalimat Penjelas
Ciri-ciri Kalimat Utama : 
1.    Mengandung permasalahan yang potensial untuk diuraikan lebih lanjut.
2.    Merupakan kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri.
3.    Mempunyai arti yang jelas tanpa dihubungkan dengan kalimat lain.
4.    Dapat dibentuk tanpa kata sambung.

Ciri-ciri Kalimat Penjelas :
1.    Merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri.
2.    Arti kalimatnya baru jelas setelah dihubungkan dengan kalimat lain dalam suatu alinea.
3.    Pembentukannya menggunakan kata penghubung
4.    Isi dari kalimat penjelas ini mendukung kalimat utama

Macam-macam Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama
1.    Paragraf Deduktif

Paragraf Deduktif  adalah Paragraf yang diawali dengan hal-hal yang bersifat umum dan diperjelas dengan hal-hal yang bersifat  khusus. Pada paragraf deduktif kalimat utamanya berada di awal paragraf

Contoh :

Pada masa sekarang ini banyak rumah sakit dibangun, baik itu rumah sakit negeri maupun swasta. Semarak berdirinya rumah sakit tersebut diperkirakan karena adanya izin pendirian rumah sakit yang relatif mudah. Rumah sakit negeri di daerah tertinggal mempunyai jumlah yang jauh lebih banyak dibandingkan swasta. Hal tersebut dapat dinalar karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi, misalnya faktor finansial, sosial, asal-muasal adanya dokter, dan masih banyak lagi. [1]

2.    Paragraf Induktif
Paragraf Induktif  adalah paragraf yang dikembangkan mulai dengan hal-hal yang khusus  ke hal-hal yang umum. Paragraf induktif kalimat utamanya berada di akhir paragraf.

Contoh :

Di sebagian besar daerah pedesaan secara menyebar didirikan tempat pendidikan yang berupa sekolah dasar. Meningkat, di kota kecamatan, pemerintah mengusahakan berdirinya sekolah menengah tingkat pertama atau bahkan sebagian berdiri pula sekolah menengah atas. Pada tingkat kabupaten, terutama kabupaten yang sudah maju, bermunculan perguruan tinggi, baik swasta maupun negeri. Selain tempat pendidikan formal yang sudah disebutkan itu, menjamur pula tempat pendidikan nonformal, misalnya: tempat pelatihan komputer, kursus menyablon, kursus memasak, potong rambut, bengkel mobil, pertanian, dan kerajinan. Jadi, anak sekarang seharusnya tidak mengalami kesulitan lagi memilih tempat pendidikan di negeri ini. Anak tinggal menentukan tempat berpendidikan dengan menyesuaikan kesenangan dan kemampuannya.[2]

3.    Paragraf Campuran
Paragraf Campuran adalah Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat pokok kemudian diikuti kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat pokok. merupakan paragraf yang dikembangkan dengan meletakan kalimat utama pada awal dan akhir paragraf berupa paragraf deduktif - induktif (campuran).

Contoh :

Buku merupakan sarana utama dalam mencari ilmu. Dengan buku orang bisa mengetahui ilmu dari berbagai belahan dunia. Dari buku pula kita bisa mendapat hiburan dan menambah pengalaman. Jelaslah bahwa buku sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia.[3]

4. Paragraf Deskriptif/Naratif/Menyebar
Paragraf Deskriptif/Naratif/Menyebar  adalah Paragraf yang tidak memiliki kalimat utama. Pikiran utamanya menyebar pada seluruh paragraf atau tersirat pada kalimat-kalimat penjelas.

Contoh :
Matahari belum tinggi benar. Embun masih tampak berkilauan. Warna bunga menjadi sangat indah diterpa sinar matahari. Tampak kupu-kupu dengan berbagai warna terbang dari bunga yang satu ke bunga yang lain. Angin pun semilir terasa menyejukkan hati.[4]

5. Paragraf Ineratif
Paragraf ineratif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di tengah-tengah bagian paragraf (di antara awal dan akhir paragraf)

Contoh :

Seminggu menjelang hari raya Idul Fitri, kebutuhan masyarakat semakin meningkat. Mulai dari harga makanan pokok hingga sandang. Masyarakat khawatir jika tidak mempersiapkan kebutuhan hari raya dari sekarang, stok kebutuhan menjelang hari raya semakin sedikit. Seriring meningkatnya kebutuhan orang banyak, rupanya kekhawatiran masyarakat tersebut dimanfaatkan oleh para pedagang untuk meningkatkan harga kebutuhan pokok. Karena perbuatan pedagang yang seperti ini, terpaksa masyarakat harus membeli dengan harga tinggi.

Macam-macam Paragraf Berdasarkan  Isinya
Isi sebuah paragraf dapat bermacam-macam bergantung pada maksud penulisannya dan tuntutan korteks serta sifat informasi yang akan disampaikan.Penyelarasan sifat isi paragraf dengan isi karangan sebenarnya cukup beralasan karena pekerjaan menyusun paragraf adalah pekerjaan mengarang juga.

a.    Paragraf Persuasif
Adalah isi paragraf mempromosikan sesuatu dengan cara mempengaruhi atau mengajak pembaca. Paragraf persuasif banyak dipakai dalam penulisan iklan,terutama majalah dan Koran . Sedangkan paragraf argumentasi, deskripsi, daneksposisi umumnya dipakai dalam karangan ilmiah seperti buku,skripsi makalah dan laporan. Paragraf naratif sering dipakai untuk karangan fiksi seperti cerpen dan novel.
Contoh : “Marilah kita membuang sampah pada tempatnya, agar lingkungan kita bebas dari banjir dan bebas dari penyakit yang disebabkan oleh sampah – sampah yang di buang tidak pada tempatnya. Oleh karena itu, perlu kesadaran pada diri kita masing – masing untuk membuang sampah pada tempatnya.

b.   Paragraf argumentasi
Adalah isi paragraf membahas satu masalah dengan bukti_bukti alasan yang mendukung.
Contoh : “Menurut Ketua panitia, Derrys Saputra, mujur merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh HMTK untuk memilih ketua dan wakil HMTK yang baru. Bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan kepengurusan MHTK periode 2008 – 2009, maka sebagai penggantinya dilakukan mujur untuk memilih ketua dan wakil HMTK yang baru untuk masa kepengurusan 2009 – 20010.”

c.    Paragraf naratif
Adalah isi paragraf menuturkan peristiwa atau keadaan dalam bentuk data atau cerita.
Contoh : “ Pada game pertama, Kido yang bermain dengan lutut kiri dibebat mendapat perlawanan ketat Chai/Liu hingga skor imbang 16 – 16. pada posisi ini, Kido/Hendra yang lebih berpengalaman dalam berbagai kejuaraan memperlihatkan keunggulan mereka.”

d.   Paragraf deskriptif
Adalah paragraf yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu dengan bahasa.
Contoh : “Kini hadir mesin cuci dengan desain bunga chrysant yang terdiri dari beberapa pilihan warna, yaitu pink elegan dan dark red untuk ukuran tabung 15 kg. Disamping itu, mesin cuci dengan bukaan atas ini juga sudah dilengkapi dengan LED display dan tombol-tombol yang dapat memudahkan penggunaan. Adanya fitur I-sensor juga akan memudahkan proses mencuci”.

e.    Paragraf eksposisi
Adalah paragraf yang memaparkan sesuatu fakta atau kenyataan kejadian tertentu.
Contoh :“Rachmat Djoko Pradopo lahir 3 November 1939 di Klaten, Jawa Tengah.Tamat SD dan SMP (1955) di Klaten, SMA II (1958) di Yogyakarta. Masuk Jurusan Sastra Indonesia Universitas Gadkah Mada, tamat Sarjana Sastra tahun 1965. pada tahun 1978 Rachmat mengikuti penataran sastra yang diselenggarakan oleh Pusat Bahasa Jakarta bersama ILDEP dan terpilih untuk melanjutkan studi di Pascasarjana Rijkuniversiteit Leiden, Nederland, tahun 1980 – 1981, di bawah bimbingan Prof. Dr. A. Teeuw”.

Macam-macam Paragraf Berdasarkan Fungsi dalam Karangan
Jenis paragraf berdasarkan posisi dan fungsinya dalam karangan dibagi atas :
a)    Paragraf pembuka
Merupakan paragraf yang berfungsi sebagai pengantar menuju masalah yang akan dijelaskan atau dibicarakan. Sebagai bagian yang mengawali sebuah karangan paragraf pembuka harus dapat difungsikan untuk mengantar pokok pembicaraan, menarik minat dan perhatian pembaca, menyiapkan atau menata pikiran pembaca untuk mengetahui isi seluruh karangan.
Paragraf pembuka harus disajikan dalam bentuk yang menawan pembaca. Untuk itu bentuk-bentuk berikut ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan menulis paragraf pembuka, yaitu :
·      Kutipan, peribahasa, anekdot
·      Uraian mengenai pokok pembicaraan
·      Sesuatu tantangan atas pendapat atau pernyataan seseorang
·      Uraian tentang pengalaman pribadi
·      Uraian mengenai maksud dan tujuan penulis
·      Sebuah pertanyaan
·      Memberikan latar belakang, suasana atau watak
·      Melukiskan sejarah atau riwayat hidup seseorang
·      Membuka karangan dengan satu definisi istilah
·      Memulai karangan dengan percakapan yang menari
·      Menyentak pembaca dengan suatu pertanyaan
·      Memberikan ringkasan isi karangan
b)   Paragraf penghubung atau pengembang
Merupakan paragraf yang bertujuan mengembangkan pokok pembicaraan suatu karangan yang telah dirumuskan dalam paragraf pembuka yang berisi contoh-contoh dan ilustrasi, inti permasalahan dan uraian pembahasan.
Paragraf pengembang dalam karangan dapat difungsikan :
·      Mengemukakan inti persoalan
·      Memberi ilustrasi dan contoh
·      Menjelaskan hal yang akan diuraikan pada paragraf berikutnya
·      Meringkas paragraf sebelumnya
·      Mempersiapkan dasar atau landasan bagi simpulan
c)    Paragraf penutup
Merupakan paragraf yang berfungsi untuk mengakhiri bagian karangan (sub bab, bab) atau seluruh karangan. Paragraf ini berisi simpulan yang dipaparkan dalam paragraf penghubung, tetapi dapat juga berisi penegasan kembali tentang maksud penulis yang penting dalam pragraf penghubung.
Penyajian paragraf penutup untuk mengakhiri karangan. Bagian akhir karangan harus memperhatikan :
·      Sebagai bagian penutup, paragraf ini tidak boleh terlalu panjang, untuk menyeimbangkan antara pembuka, penghubung dan penutup.
·      Isi paragraf harus berisi simpulan sementara atau simpulan akhir sebagai cerminan inti seluruh uraian.
·      Hendaknya paragraf ini dapat menimbulkan kesan yang mendalam bagi pembacanya.

Metode Pengembangan Paragraf
1.    Pola Klimaks-Antiklimaks
Klimaks adalah perincian gagasan dari gagasan yang paling bawah atau rendah menuju gagasan yang paling tinggi kedudukan atau kepentingannya. Kebalikannya adalah antiklimaks.

Contoh :
Bentuk traktor mengalami perkembangan dari zaman kezaman sesuai dengan kemajuan teknologi yang dicapai umat manusia. Pada waktu mesin uap sedang jaya-jayanya, ada traktor yang dijalankan dengan mesin uap. Modelnya kira-kira menyerupai mesin giling yang digerakkan dengan tenaga uap. Tak lama kemudian, pada waktu tank menjadi pusat perhatian orang, traktor pun berbentuk seperti tank. Traktor semacam ini adalah hasil produksi perusahaan Cartepillar. Jepang pun tak kalah peranannya dalam pembuatan traktor ini. Produksi Jepang yang khas di Indonesia dikenal dengan nama padi traktor, yang bentuknya telah mengalami perubahan dari model-model sebelumnya.

2.    Pola Sudut Pandang
Pola sudut pandang adalah pola pengembangan paragraf yang didasarkan tempat atau posisi seorang penulis dalam melihat sesuatu.

Contoh :
Sekarang hanya beberapa langkah lagi jaraknya mereka dari tebing diatas jalan. Menegakkan dirinya sambil menguasai ke muka dan ia pun berdiri tiada bergerak sebagai pohon diantara pohon-pohon yang lain. Oleh isyarat yang lebih terang dari perkataan itu maju sekian temannya sejajar dengan dia.

3.    Pola Perbandingan dan Pertentangan
Perbandingan adalah upaya mengamati persamaan yang dimiliki oleh dua benda atau lebih, sedangkan pertentangan lebih banyak menonjolkan perbedaan yang ada pada dua benda atau lebih.

Contoh :
Pemerintah telah menyediakan listrik dengan tarif yang murah. Setiap orang dapat menjadi pelanggan dengan tidak banyak mengeluarkan biaya. Berbeda halnya dengan petromaks. Meskipun sama-sama membutuhkan bahan bakar, tetapi energi yang dihasilkan petromaks sangat kecil jika dibandingkan dengan pembangkit listrik biasa. Petromaks hanya digunakan di desa-desa, sedangkan listrik terdapat di kota-kota.

4.    Pola Analogi
Analogi adalah bentuk pengungkapan suatu objek yang dijelaskan dengan objek lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan.

Contoh :
Hidup manusia ibarat roda yang terus berputar. Kadang ada di atas dan kadang berada di bawah. Saat mereka berada di atas mereka bisa mendapatkan apapun yang mereka inginkan, tapi sebaliknya ketika mereka berada di bawah sulit sekali untuk meraih keinginan yang mereka dambakan. Ada kalanya bagi mereka yang sedang berada di atas janganlah bersikap sombong dan ingatlah bahwa kesuksesab tersebut hanya bersifat sementara. Dan bagi mereka yang berada di bawah, janganlah berputus asa. Karena masih banyak cara untuk mendapatkan kesuksesan tersebut yaitu dengan berusaha dan berdoa.

5.    Pola Contoh
Sebuah gagasan bisa menjadi jelas jika diperkuat dengan beberapa contoh atau ilustrasi. Contoh itu dapat pula diuraikan dalam sebuah narasi atau deskripsi yang kuat.

Contoh :
Sampai hari ke-8, bantuan untuk para korban gempa Yogyakarta belum merata. Hal ini terlihat di beberapa wilayah Bantul dan Jetis. Misalnya, di Desa Piyungan. Sampai saat ini, warga Desa Piyungan hanya makan singkong. Mereka mengambilnya dari beberapa kebun warga. Jika ada warga yang makan nasi, itu adalah sisa-sisa beras yang mereka kumpulkan dibalik reruntuhan bangunan. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa bantuan pemerintah kurang merata.

6. Pola Klausalitas
Dalam pola ini sebab bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai rincian pengembangannya. Namun demikian, susunan tersebut biasanya juga terbalik. Akibat dapat berperan sebagai gagasan utama, sedangkan sebab menjadi rincian pengembangannya.

a. Pola Sebab – Akibat
Contoh :
Gelombang cinta memiliki daun yang bergelombang, harga gelombang cinta juga tinggi. Tidak hanya itu, kepopuleran gelombang cinta membuat orang ingin memilikinya. Tidak heran banyak orang ingin membudidayakan gelombang cinta.

b. Pola Akibat-Sebab
Contoh :
Para pembeli gelombang cinta terpaksa berdesak-desakan di luar took. Mereka juga berdesak-desakan di dalam took. Mereka ada yang duduk, ada yang berdiri, ada pula yang antre. Bahkan, ada yang duduk beralaskan Koran. Mereka rela mengantre karena harga gelombang cinta di took itu sangat murah.

6.    Pola Generalisasi
Generalisasi adalah penalaran dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data. Jumlah data atau peristiwa khusus yang dikemukakan harus cukup dan dapat mewakili. .

a. Pola Umum -Khusus
Contoh :
Pada waktu menulis surat kita harus tenang. Kalau sedang sedih, bingung, kesal, atau marah kita jangan menulis surat. Kesedihan, kebingungan, kekesalan, dan kemarahan itu akan tergambar dalam surat kita. Mungkin akan tertulis kata-kata yang kurang terpikir, terburu nafsu, dan dapat merusak suasana.
Contoh :
Dengan bahasa, manusia dapat menyampaikan bermacam-macam pikiran dan perasaan kepada sesama manusia. Dengan bahasa pula, manusia dapat mewarisi dan mewariskan semua pengalaman dan pengetahuannya. Seandainya manusia tidak berbahasa, alangkah sunyinya dunia ini. Memang bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia.

(Sumber:
http://juprimalino.blogspot.com/2012/04/macam-macam-pola-pengembangan-paragraf.html)


8. Pola Klasifikasi
Berbeda dari analisis atau uraian, pengembangan ini berusaha mengelompok-kan berbagai hal yang dianggap memiliki kesamaan ke dalam satu kategori. Dengan demikian, hubungan di antara berbagai hal itu menjadi jelas.

Contoh :
Ikan air tawar terbagi ke dalam tiga golongan, yakni ikan peliharaan, ikan buas, dan ikan liar. Ikan peliharaan terdiri atas ikan-ikan yang mudah diperbanyak. Contohnya: ikan bandeng, ikan mas, ikan gurami, dan lain-lain. Ikan buas memiliki sifat jahat terhadap ikan-ikan lain. Contohnya: ikan gabus dan ikan lele. Ikan liar, meskipun jarang dipelihara, tetapi memiliki keuntungan secara ekonomis. Contohnya: ikan paray, ikan bunter dan ikan ikan jeler.

9. Pola Definisi Luas
Paragraf seperti ini biasanya menguraikan sebuah gagasan yang abstrak atau istilah yang menimbulkan kontroversi yang membutuhkan penjelasan.

Contoh :
Istilah Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas Negara. Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.


Daftar Pustaka


1 comment:

  1. makasih buat infonya ya..bemanfaat banget nih buat tugas sekolah

    ReplyDelete