Modernisasi dan Globalisasi



BAB I
PENDAHULUAN

      1.1  Latar Belakang Masalah
Perkembangan zaman yang saat ini sudah maju tidak luput dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia. Penciptaan berbagai alat-alat dan berbagai macam produk yang dihasilkan oleh para tokoh pencipta mampu merubah kehidupan manusia dalam bidang pengembangan ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi yang dapat menyambungkan kita keberbagai negara di dunia.
Aktivitas ini dinamakan modernisasi ialah proses masyarakat menuju hidup yang masa kini atau modern selain modernisasi hal ini juga diperkuat dengan tindakan globalisasi adalah proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak dan elektronik.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1       Pengertian Modernisasi
Modern berasal dari bahasa Latin yakni Modernus yang dibentuk dari kata Modo yang berarti cara dan Ernus menunjuk pada adanya periode waktu masa kini. Modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat modern. Jadi, modernisasi merupakan suatu proses perubahan social dimana masyarakat yang sedang memperbaharui dirinya berusaha mendapatkan cirri-ciri atau karakteristik yang dimiliki masyarakat modern.
Modernisasi sering kali disalah artikan sebagai Westernisasi. Westernisasi berasal dari kata West yang berarti barat. Dengan demikian, Westernisasi berarti pembaratan, yaitu peniruan perilaku seperti yang dilakukan Orang-orang di Negara barat. Orang yang kebarat-baratan belum tentu Modernisasi. Modernisasi dapat saja berarti meniru atau mengambil teknologi Barat tanpa harus bergaya hidup seperti orang barat. Modernisasi juga tidak sama dengan sekularisasi. Sekularisasi adalah suatu proses pemisahan antara nilai-nilai kepentingan duniawi dengan penekanan pada kepentingan duniawi. Jadi, Sekularisasi merupakan semacam ideologi yang menganggap bahwa hidup ini adalah semata-mata untuk kepentingan dunia.

Beberapa pendapat tentang pengertian Modernisasi:
a)      Menurut J.W. Schoorl
Modernisasi merupakan penerapan pengetahuan ilmiah pada semua kegiatan, bidang kehidupan dan aspek kemasyarakatan. Aspek yang paling menonjol dalam proses Modernisasi adalah perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi.
b)      Menurut Wilbert E. Moore
Modernisasi adalah transformasi total kehidupan bersama dalam bidang teknologi dan organisasi social dari yang tradisional kea rah pola-pola ekonomis dan politis yang didahului oleh Negara-negara barat yang telah stabil.
c)      Menurut Koentjaraningrat
Modernisasi adalah usaha untuk hidup sesuai dengan Zaman dan keadaan dunia sekarang.
d)     Menurut Soerjono Soekanto
Modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan social yang bisasanya terarah dan didasarkan pada suatu perencanaan (social planning)
e)      Menurut Astrid S. Susanto
Modernisasi adalah suatu proses pembangunan yang memberikan kesempatan kearah perubahan demi kemajuan.
f)       Menurut Ogburn dan Nimkoff
Modernisasi adalah suatu usaha untuk mengarahkan masyarakat agar dapat memproyeksikan diri ke masa depan yang nyata dan bukan pada angan-angan semu.

Ciri-ciri Manusia Modern
Menurut Alex Inkeles terdapat 9 (Sembilan) cirri manusia modern yakni:
a)      Memiliki sikap hidup untuk menerima hal-hal baru dan terbuka untuk perubahan.
b)       Memiliki keberanian untuk menyatakan pendapat atau opini mengenai lingkungannya sendiri atau kejadian yang terjadi jauh di luar lingkungannya serta dapat bersikap demokratis.
c)       Menghargai waktu dan lebih banyak berorientasi  ke masa depan dari pada masa lalu.
d)     Memiliki perencanaan dan pengorganisasian.
e)      Percaya diri.
f)       Perhitungan.
g)       Menghargai harkat hidup manusia lain.
h)       Percaya pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
i)        Menjunjung tinggi suatu sikap di mana imbalan yang diterima seseorang harus sesuai dengan prestasinyadalam masyarakat.

Syarat-syarat Modernisasi
a)      Menurut Soerjono Soekanto terdapat beberapa syarat-syarat modernisasi yaitu:
b)      Cara pikir yang ilmiah yang sudah melembaga dan tertanam kuat dalam kalangan pemerintah maupun masyarakat luas.
c)      Sistem administrasi Negara yang baikdan benar-benar mewujudkan birokrasi.
d)     Sistem pengumpulan data yang  baik, teratur dan terpusat pada suatu lembaga atau Badan tertentu seperti BPS(Biro Pusat Statistik).
e)      Penciptaan iklim yang menyenangkan terhadap modernisasi terutama media massa.
f)       Tingkat organisasi yang tinggi, terutama disiplin diri.
g)      Sentralisasi wewenang dalam perencanaan social yang tidak mementingkan kepentingan pribadi atau golongan.

Sikap mental manusia modern
Kebudayaan suatu masyarakat dapat menjadi pendorong sekaligus penghambat proses Modernisasi. Karena itu, sikap mental dan nilai budaya suatu masyarakat sangat menentukan diterima atau ditolaknya suatu perubahan atau modernisasi. Sikap mental yang dapat menjadi pendorong proses modernisasi antara lain rajin, tepat waktu, dan berani mengambil resiko.

2.2       Pengertian Globalisasi
Kata “globalisasi” diambil dari kata global, yang berarti universal (mendunia). Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular, dan bentuk interaksi yang lain.
Globalisasi memiliki banyak definisi, salah satunya seperti yang dikemukakan oleh Lodge (1991), mendefinisikan globalisasi sebagai suatu proses yang menempatkan masyarakat dunia bisa menjangkau satu dengan yang lain atau saling terhubungkan dalam semua aspek kehidupan mereka, baik dalam budaya, ekonomi, politik, teknologi maupun lingkungan. Dengan pengertian ini globalisasi dikatakan bahwa masyarakat dunia hidup dalam era dimana kehidupan mereka sangat ditentukan oleh proses-proses global.
Ciri Globalisasi
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia.
a)    Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi, satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi sedemikian cepatnya, sehingga memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
b)   Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
c)    Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, fim, musik, dan transmisi berita dan olahraga internasional). Saat ini kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beranekaragam budaya, misalnya dalam bidang fashion dan makanan.
d)   Meningkatknya masalah besama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional dan lain-lain. 

Proses Terjadinya Globalisasi
Hubungan antarbangsa di dunia telah ada sejak berabad-abad yang lalu. Bila ditelusuri, benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antarnegara sekitar tahun 1000 dan 1500 M. Saat itu para pedagang dari Cina dan India mulai menelusuri negeri lain baik melalui jalan darat maupun jalan laut untuk berdagang.
Fase selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika. Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan dan menyebarkan nilai-nilai agamanya, nama-nama, abjad, arsitek, nilai sosial dan budaya Arab ke warga dunia.
Fase selanjutnya ditandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa Eropa. Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda adalah pelopor-pelopor eksplorasi ini. Hal ini didukung pla denan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan antarbangsa dunia.
Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta pasar juga memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia. Di Indonesia, perusahaan Eropa membuka berbagai cabangnya di Indonesia, Freeport dan Exxon dari Amerika Serikat, Unilever dari Belanda British Petroleum dari Inggris adalah beberapa contohnya.
Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan memberi pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. Implikasinya, negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung pula dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Hasilnya, sekat-sekat antarnegara pun mulai kabur. 

Globalisasi Perekonomian
Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kesatuan asar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.
Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.
Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk berikut.
a)    Globalisasi produksi, dimana perusahaan berproduksi di berbagai negara, dengan sasaran agar biaya produksi menjadi lebih rendah.
b)   Globalisasi pembiayaan. Perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh pinjaman atau melakukan investasi di semua negara di dunia. Sebagai contoh PT. Jasa Marga dalam memperluas jaringan jalan tol telah memanfaatkan sistem pembiayaan bersana mitra usaha dari manca negara.
c)    Globalisasi tenaga kerja. Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya.
d)   Globalisasi jaringan informasi. Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi, antara lain melalui televisi, radio, media cetak dan lain-lain. Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju telah membantu meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang yang sama. Sebagai contoh: KFC, Celana Jeans Lea, atau Hamburger melanda pasar dimana-mana. Akibatnya selera masyarakat dunia baik yang berdomisili di kota ataupun di desa menuju pada selera global.
e)    Globalisasi perdagangan. Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif. Dengan demikian kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi semakin cepat, ketat dan fair.

Globalisasi Kebudayaan
Globalisasi budaya dimana kebudayaan diartikan sebagai nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal. Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan atau psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang bersangkutan.
Perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal abad ke-20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melalui media menggantikan kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi antarbangsa. Perubahan tersebut menjadikan komunikasi antarbangsa lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan semakin cepatnya perkembangan globalisasi kebudayaan.
Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan antara lain sebagai berikut.
a)    Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
b)   Penyebaran prinsip multikebudayaan, dan kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
c)    Berkembangnya turisme dan pariwisata.
d)   Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
e)    Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain-lain.
f)    Bertambah banyaknya event-event berskala global seperti Piala Dunia. 

2.3       Dampak Modernisasi dan Globalisasi
Dampak Positif
a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.

b. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi 
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.

c. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

d. Bidang Ekonomi
§  Produksi global dapat ditingkatkan
§  Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
§  Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
§  Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
§  Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi


e. Bidang Hukum, Pertahanan, Dan Keamanan
  • Semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.
  • Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat banyak. 
  • Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum yang lebih profesional, transparan, dan akuntabel. 
  • Menguatnya supremasi sipil dengan mendudukkan tentara dan polisi sebatas penjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara yang profesional.

Dampak Negatif
Dampak negatif modernisasi dan globalisasi adalah sebagai berikut.

a. Pola Hidup Konsumtif
   Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.

b. Sikap Individualistik
   Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.

c. Gaya Hidup Kebarat-baratan
    Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.

d. Kesenjangan Sosial
  Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.

e. Bidang Ekonomi
§  Menghambat pertumbuhan sektor industri
§  Memperburuk neraca pembayaran
§  Sektor keuangan semakin tidak stabil
§  Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang

f. Bidang Hukum, Pertahanan, Dan Keamanan
  • Peran masyarakat dalam menjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara semakin berkurang karena hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab pihak tentara dan polisi.
  • Perubahan dunia yang cepat, mampu mempengaruhi pola pikir masyarakat secara global. Masyarakat sering kali mengajukan tuntutan kepada pemerintah dan jika tidak dipenuhi, masyarakat cenderung bertindak anarkis sehingga dapat mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.

BAB III
KESIMPULAN
·         Modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat modern. Jadi, modernisasi merupakan suatu proses perubahan social dimana masyarakat yang sedang memperbaharui dirinya berusaha mendapatkan cirri-ciri atau karakteristik yang dimiliki masyarakat modern.
·         Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular, dan bentuk interaksi yang lain.
·         Dampak positif diantaranya perubahan tata nilai dan sikap, berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi , tingkat kehidupan yang lebih baik,dan lain-lain.
·         Dampak negatif diantaranya pola hidup konsumtif,gaya hidup kebarat-baratan,kesenjangan sosial,dan lain-lain.



DAFTAR PUSTAKA




0 comments:

Post a Comment